سورة الملك بدون نت

سورة الملك بدون نت

  • Versi Terbaru
  • HDF

Selamat datang di aplikasi Surat Al-Mulk tanpa jaring

Tentang aplikasi ini

Aplikasi Surat Al-Mulk tanpa Net
Surah Al-Mulk adalah salah satu surah Al-Qur'an yang mendorong refleksi pada tanda-tanda Tuhan dan iman di akhirat.
Surah Al-Mulk berbicara tentang kekuasaan Allah yang besar dalam menciptakan alam semesta, keyakinan akan tauhid, dan kepastian hisab di akhirat.
Dianjurkan untuk bermeditasi pada Surat Al-Mulk, beramal, memohon ampunan, dan memohon petunjuk dan taubat bagi orang kafir.
Surah Al-Mulk memperingatkan tentang siksaan yang akan menimpa orang-orang kafir dan menyerukan iman kepada Yang Maha Penyayang, Yang Maha Penyayang, dan percaya kepada-Nya.
Surat Al-Mulk mengingatkan akan beberapa keajaiban kosmis dan mengajak orang beriman untuk merenungkannya dan meyakini kekuasaan besar Tuhan dalam penciptaan dan pengaturan-Nya.
Surat Al-Mulk menekankan pentingnya perbuatan baik, mencari pengampunan, dan memohon petunjuk dan pertobatan kepada orang-orang kafir, dan menyerukan kepada orang-orang beriman untuk percaya pada Keesaan Tuhan dan untuk memahami rahasia ciptaan-Nya.

Surah Al-Mulk berisi 30 ayat, dan itu adalah surah Mekah, dan dinamai karena kata pertamanya.
Surah Al-Mulk merupakan salah satu surah yang sering dibaca dalam berbagai kesempatan, seperti saat sholat magrib dan saat pemakaman.
Surah Al-Mulk diawali dengan kalimat “Maha Suci Allah yang memiliki kerajaan”, yang berarti “Maha Suci Allah yang memiliki kerajaan”, dan ini mengacu pada kekuasaan Allah atas segala sesuatu di alam semesta.
Surat Al-Mulk berbicara tentang kekuasaan Allah yang besar dalam menciptakan dan memelihara alam semesta, dan mengajak orang beriman untuk mengimani Allah, mempersatukan-Nya, dan meninggalkan kemusyrikan.
Merenungi ayat-ayat Surat Al-Mulk merupakan salah satu sebab yang meningkatkan keimanan kepada Allah dan menambah kepastian hisab di akhirat.
Surat Al-Mulk mengingatkan kita bahwa alam semesta membutuhkan Tuhan untuk mengelola dan mengendalikannya, dan bahwa manusia harus menghormati aturan-aturan yang telah Tuhan tempatkan di alam semesta.
Surah Al-Mulk menganjurkan perbuatan baik dan mengingatkan kita bahwa perbuatan baik adalah apa yang akan bermanfaat bagi orang beriman di akhirat dan membuatnya memenuhi syarat untuk kesenangan Allah dan masuk ke Surga.
Membaca Surat Al-Mulk dan merenungkan maknanya adalah tindakan ibadah yang penting dalam Islam, karena Sunnah Nabi menegaskan keutamaannya dan melindungi pemiliknya dari siksa kubur.


“Maha Suci Allah yang memegang kekuasaan”: artinya “Terpujilah Allah yang memegang kekuasaan”, dan itu adalah kalimat yang membuka Surah Al-Mulk.
“Yang menciptakan kematian dan kehidupan, agar Dia menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya” mengacu pada kemampuan Tuhan untuk menciptakan kehidupan dan kematian, dan bahwa manusia diciptakan untuk menguji tindakannya dalam hidupnya dan memikul tanggung jawab atas tindakannya. .
“Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya adalah azab Neraka, dan tempat tujuan yang buruk.” Ayat tersebut memperingatkan orang-orang kafir bahwa mereka akan mendapat azab yang berat di Neraka.
“Katakanlah: Dialah yang menciptakan kamu dan memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhanlah yang menciptakan kita dan memberi kita pendengaran, penglihatan, dan pikiran, dan bahwa Dia mengetahui segalanya.
Katakanlah: Apakah salah seorang sekutumu yang menuntun kebenaran? .
Katakan, "Aku hanyalah manusia sepertimu."


"Apakah dia yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu adalah kebenaran seperti orang yang buta? Hanya orang-orang yang berakal yang ingat."
“Katakanlah: Pernahkah kamu memperhatikan bahwa airmu telah berkurang, lalu siapakah yang dapat memberimu air dalam jumlah tertentu?” Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa Allah adalah Pemelihara dan Pemberi, dan bahwa Dialah yang memberi kita hujan, air dan semua hal yang kita butuhkan untuk hidup.
“Katakanlah: Aku hanya menyeru Tuhanku dan tidak mempersekutukan-Nya dengan siapapun.” Ayat tersebut menyerukan monoteisme dan tidak menyekutukan Tuhan, dan ibadah itu harus hanya untuk Tuhan.
“Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan membatasinya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
“Apakah orang yang berjalan dengan telungkup lebih terbimbing daripada orang yang berjalan tegak di jalan yang lurus”: Ayat tersebut menyerukan kejujuran dan mengikuti jalan yang benar dalam Al-Qur’an.